Dalam budaya Asia, sikap yang lebih dekat dengan perjudian banyak jumlahnya dan dirangsang melalui campuran tradisi sejarah, norma budaya, dan kerangka kriminal.
Di Tiongkok, perjudian memiliki akar sejarah yang dalam, dengan video game yang mengancam menjadi bagian dari praktik budaya selama berabad-abad. Meskipun demikian, pihak berwenang memberlakukan peraturan ketat pada perjudian, kecuali untuk wilayah administratif tertentu seperti Makau dan Hong Kong. Makau, khususnya, disebut sebagai “Ibu Kota Perjudian Dunia,” yang menarik ratusan ribu wisatawan setiap tahunnya. Namun, pihak berwenang Tiongkok daratan secara ketat mengontrol aktivitas perjudian, dan permainan yang tidak sah dapat menyebabkan konsekuensi yang parah.
Di Jepang, perjudian pada dasarnya dilarang, tetapi ada pengecualian bersama dengan pachinko, olahraga terkenal yang beroperasi di wilayah abu-abu penjara. Selain itu, pihak berwenang baru-baru ini melegalkan beberapa jenis perjudian, bersama dengan kasino penginapan terpadu, untuk memperkuat pariwisata dan pembangunan ekonomi. Sikap budaya di Jepang biasanya berhati-hati, dengan penekanan kuat pada pencegahan kecanduan judi.
Di Korea Selatan, perjudian diatur dengan ketat, dan sebagian besar dokumen ilegal bagi penduduk, meskipun wisatawan memiliki akses ke kasino. Ada pengecualian seperti pacuan kuda, lotere, dan gaya taruhan olahraga tertentu. Sikap budaya cenderung konservatif, dengan stigma sosial yang meluas terkait perjudian.
Di Filipina, perjudian lebih umum dan diatur, dengan beberapa kasino kriminal beroperasi di seluruh AS. Pemerintah mempromosikan usaha perjudian sebagai isu utama kawasan pariwisatanya. Sikap budaya lebih permisif, dengan banyak yang memandang perjudian sebagai bentuk rekreasi yang dapat diterima.
Di Singapura, perjudian adalah kejahatan dan dikendalikan oleh beberapa operator berlisensi. Pemerintah mempromosikan praktik perjudian yang bertanggung jawab dan memberlakukan tindakan ketat untuk mencegah kecanduan judi. Sikap budaya umumnya mendukung, memandang perjudian sebagai bentuk hiburan yang terkendali.
Di Malaysia, perjudian lebih sering ilegal bagi mayoritas Muslim karena peraturan Islam, tetapi diizinkan bagi non-Muslim di lingkungan yang diatur seperti kasino di Genting Highlands. Sikap budaya mencerminkan kesenjangan Situs toto ini, dengan persaingan yang kuat dari jaringan Muslim dan daya tarik di antara yang lainnya.
Budaya Australia
Dalam budaya Australia, perjudian sangat umum dan dimasukkan ke dalam kegiatan sosial dan rekreasi. Australia memiliki salah satu tingkat tertinggi dalam hal partisipasi perjudian di dunia, dengan berbagai bentuk perjudian yang dilarang dan diatur. Ini mencakup kasino, lotere, taruhan olahraga, dan mesin permainan elektronik (pokies), yang sangat populer.
Sikap budaya yang terkait dengan perjudian di Australia umumnya permisif, menganggapnya sebagai bentuk hiburan yang umum dan dapat diterima. Banyak warga Australia yang ikut serta dalam kegiatan perjudian, sering kali sebagai bagian dari pertemuan sosial atau acara komunitas. Namun, ada juga perhatian yang berkembang terhadap potensi dampak negatif perjudian, termasuk kecanduan dan kesulitan ekonomi.
Pemerintah berperan aktif dalam mengatur industri perjudian untuk memastikan praktik yang jujur dan melindungi klien. Berbagai tindakan, termasuk paket pengecualian diri dan peraturan pemasaran, dilakukan untuk mempromosikan perjudian yang bertanggung jawab. Kampanye kesehatan masyarakat juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya yang terkait dengan perjudian dan menawarkan dukungan bagi mereka yang tersiksa oleh masalah perjudian.
Budaya Pribumi dan Perjudian
Budaya pribumi memiliki sejarah yang kaya dan beragam dalam melakukan permainan yang mengancam, yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan seremonial mereka. Kegiatan-kegiatan ini sering kali memiliki banyak fungsi, yang meliputi hiburan, ikatan sosial, dan redistribusi sumber daya dalam jaringan. Dalam banyak kasus, bermain gim dikaitkan dengan tradisi dan ritual budaya, yang mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan suku tersebut. Misalnya, beberapa masyarakat Pribumi di Amerika Utara secara tradisional telah berpartisipasi dalam permainan tangan atau permainan tongkat, yang dimainkan selama pertemuan dan pesta. Namun, sikap yang lebih dekat dengan perjudian dapat sangat bervariasi di antara bisnis Pribumi tertentu, dengan beberapa melihatnya sebagai praktik budaya yang penting sementara yang lain mungkin juga menganggapnya dengan hati-hati karena kapasitasnya untuk pengaruh sosial yang buruk.
Kesimpulan
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa mesin slot sangat populer di kalangan orang Asia, sementara orang Amerika cenderung memilih blackjack? Meskipun ada variasi budaya, orang-orang di setiap budaya memiliki ciri-ciri umum sifat manusia yang sering kali muncul selama permainan video yang berbahaya. Namun, peristiwa budaya, sejarah, dan hukum yang unik membentuk sikap yang luar biasa terhadap perjudian di seluruh dunia.